Posted by : Unknown Minggu, 22 Desember 2013




Hulbah atau juga disebut fanugreek, atau lebih familiar lagi disebut dengan ‘klabet’ (bagi orang Jawa khususnya). Klabet ini ternyata tidak hanya dikenal sebagai salah satu obat andalan orang Mesir kuno juga pengobatan Cina, tetapi klabet juga sudah dikenal orang Jawa puluhan bahkan mungkin ratusan tahun lalu. Hal ini bisa dibuktikan dari resep-resep yang terdapat diberbagai jenis primbon Jawa.
Beberapa primbon yang saya baca, baik primbon cetak maupun primbon online bisa ditemukan beberapa resep Jawa yang menggunakan klabet. Banyak ramuan jamu, terutama yang berasal dan P. Jawa, menggunakan klabet sebagai salah satu bahan. Selain jamu yang diminum, ada pula ramuan untuk berendam yang memasukkan klabet sebagai salah satu bahan. bahkan sebagai obat luar untuk luka. Salah satunya adalah ramuan untuk persalinan, bagi seorang ibu yang baru melahirkan dianjurkan mengonsumsi ramuan yang salah satu bahan ramuannya adalah klabet/ hulbah (bisadicari di primbon-primbon Jawa), selain itu ada lagi ramuan untuk menjaga kesehatan kulit kepala. Pada jaman sekarang ini sudah banyak jenis krim atau obat dipasaran yang memiliki kegunaan menjaga kesehatan rambut, kulit kepala bahkan dengan jelas dinyatakan bisa mengusir ketombe. Perlu diketahui bahwa orang Jawa ternyata memiliki ramuan tradisional yang tidak kalah dengan obat-obat kimia yang ‘laku’ dipasaran.
Klabet merupakan terna tahunan, tumbuh tegak, tinggi 30 cm sampai 60 cm. Daun berbentuk bundar telur terbalik sampai bentuk baji. Bunga tunggal atau sepasang, keluar di ketiak daun, mahkota berwarna kuning terang. Buah polong gundul, memanjang atau berbentuk lanset. Buah berisi 10 sampai 20 biji. European Society Comission of Publication (ESCOP) sebuah lembaga riset dan publikasi di Eropa menyarankan pengkonsumsian hulbah atau fenugreek atau kelabet paling banyak 6 (enam) gram setiap harinya. Khasiat ekstrak biji klabet untuk antikanker—yang telah diuji coba melalui berbagai penelitian—menunjukkan hasil yang menggembirakan. Ini karena, pada penelitian laboratorium yang menggunakan human acute T Lymphoblastic leukemia cell lines, diperoleh hasil bahwa telah terjadi penghambatan pertumbuhan sel, kematian sel, dan perubahan morfologi sel. (diolah dari berbagai sumber)

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Post

Blogger templates

Labels

- Copyright © Herbal Hasani -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -